Ingkel bali Di samping wewaran, masih ada hitungan periodik lain yang saling melengkapi. Cara perhitungannya tidak jauh berbeda dengan wewaran, ada yang langsung berkorelasi dengan angka pawukon, ada pula yang sekunder, melalui urip wewaran maupun nilai lain seperti bincilan. 1. Mina, 2. Taru, 3. Sato, 4. Patra, 5. Wong, 6. Paksi Jejepan yaitu pantangan yang berlaku sehari dan berdaur enam hari, sama dengan Sadwara. Angka pawukon dibagi 6, modulusnya jika 0 jejepannya adalah Paksi (unggas), 1=Mina (ikan), 2=Taru (kayu), 3=Sato (binatang), 4=Patra (menjalar), 5=Wong (manusia). 1. Wong, 2. Sato, 3. Mina, 4. Manuk, 5. Taru, 6. Buku. Pantangan yang berlaku seminggu, berjalan bersama wuku dan berlaku sepanjang wuku tersebut. Periodenya masing-masing 7 hari dalam siklus 6 minggu. Modulus 0=Buku (ruas), 1=Wong, 2=Sato, 3=Mina, 4=Manuk, dan modulus 5=Taru. Watek adalah watak atau sifat. Ada 3 macam sifat yang berpengaruh yaitu Watek Agung atau Dasawara, Watek Madya, dan Watek Alit. Menghitung watek madya: Jumlah urip saptawara dan urip pancawara dibagi 5. Sisa 0=Wong, 1=Gajah, 2=Watu, 3=Buta, 4=Suku. Menghitung watek alit: Jumlah urip saptawara dan urip pancawara dibagi 4. Sisa 0=Lintah, 1=Uler, 2=Gajah, 3=Lembu. Bersiklus 35 linier masing-masing berumur satu hari. Modulus 35 dari Angka pawukon dihubungkan ke nama lintang. Biasanya dihubungkan dengan abulan paweton (satu bulan weton). Menggunakan urip khusus yang disebut kerta-aji atau biñcil pancasuda dari Saptawara, dan urip dari Pancawara sebagai berikut: |