Dharma yang juga dari bahasa Sansekerta “
dhr” berarti mengatur, menuntun atau memangku. Sehingga kata dharma mengandung arti sesuatu yang mengatur, menuntun. Hal ini dalam kehidupan manusia memiliki arti ajaran, kewajiban atau aturan-aturan yang mengatur, menuntun manusia untuk mencapai kesempurnaan hidup.
Hindu atau
Hinduism merupakan nama sebuah agama yang diambil dari nama tempat pertama kali ajarannya mulai dikembangkan yakni di sekitar sungai
Sindu atau
Indus. Huruf ‘s’ dan ‘h’ dalam bahasa sansekerta sering dapat ditukar-tukar tapi mengandung arti yang sama. Hindu atau Sindu mengandung arti yang sama yaitu titik-titik air yang berkumpul, sungai, laut atau samudra. Hal ini dapat diartikan bahwa ajaran Hindu mengandung arti seluas laut dan samudra.
Tujuan agama Hindu dalam kitab suci Weda dijelaskan yaitu “
Moksartham Jagadhita Ya Ca Iti Dharma’ yang artinya mencapai
Moksa atau
Mhukti yaitu kebebasan jiwatman, rohani, spiritual yang abadi di akhirat dan
Jagadhita atau
Bhukti yaitu kemakmuran, kebahagiaan di dunia yang berlandaskan dharma.
Untuk mencapai tujuan agama Hindu maka disusunlah tiga kerangka dasar ajaran agama Hindu yaitu :
1.
Tatwa atau
Filsafat2.
Etika atau
Tata Susila3.
Ritual atau
UpacaraUmat Hindu Indonesia sebagian besar secara turun temurun lebih dipengaruhi oleh unsur Ritual atau Upacara sehingga dalam perjalanannya orang-orang hampir mengabaikan unsur filsafat dan kesusilaannya. Padahal ketiga kerangka dasar agama hindu ini tidak dapat dipisah-pisahkan.
Dalam suatu upacara agama hindu, memiliki arti filsafat ketuhanan dan pelaksanaannya sesuai dengan tata susila agama hindu.
Kepercayaan dalam ajaran agama hindu diyakini ada 5 yang disebut dengan
Panca Srada, yaitu :
1. Kepercayaan terhadap Tuhan yang maha Esa/ Ida sanghyang widhi wasa (
Brahman)
2. Kepercayaan terhadap roh (
Atman)
3. Kepercayaan terhadap hukum sebab akibat (
Karma Phala)
4. Kepercayaan terhadap reinkarnasi (
Samsara/Punarbhawa)
5. Kepercayaan terhadap kebebasan abadi (Moksa)